Wanda Maximoff: Kekuatan, Duka, dan Takdir Sang Scarlet Witch

Dalam lanskap sinematik yang luas dan terus berkembang, hanya sedikit karakter yang meninggalkan jejak emosional dan naratif sekuat Wanda Maximoff. Dikenal juga sebagai Scarlet Witch, perjalanannya melalui Marvel Cinematic Universe (MCU) adalah saga epik tentang kekuatan yang tak terlukiskan, duka yang mendalam, dan perjuangan tiada henti untuk menemukan tempat di dunia yang seringkali tidak adil. Dari seorang penyintas yang rapuh di Sokovia hingga entitas kosmik yang mampu membentuk realitas, evolusi Wanda adalah salah satu yang paling kompleks, menyentuh, dan terkadang, menakutkan.

Mahkota Scarlet Witch Simbol mahkota ikonik Scarlet Witch, merepresentasikan kekuatan dan identitas Wanda Maximoff.
Simbol mahkota ikonik Scarlet Witch, merepresentasikan kekuatan dan identitas Wanda Maximoff.

Kisah Wanda adalah eksplorasi mendalam tentang bagaimana trauma dapat membentuk, bahkan merusak, jiwa manusia, dan bagaimana kekuatan ekstrem dapat menjadi berkah sekaligus kutukan. Artikel ini akan menyelami setiap aspek perjalanan Wanda, menganalisis kekuatannya yang luar biasa, pergolakan emosional yang ia hadapi, dan dampak tak terhapuskan yang ia tinggalkan di narasi MCU.

Asal Usul dan Kebangkitan Kekuatan Awal

Wanda Maximoff dan saudara kembarnya, Pietro Maximoff, diperkenalkan pertama kali dalam adegan pasca-kredit Captain America: The Winter Soldier sebelum debut penuh mereka di Avengers: Age of Ultron. Mereka berasal dari negara fiktif Sokovia, sebuah negara di Eropa Timur yang hancur oleh konflik. Pengalaman mereka sebagai yatim piatu yang kehilangan orang tua akibat serangan militer yang melibatkan senjata Stark Industries memicu kebencian mendalam terhadap Tony Stark dan, secara lebih luas, terhadap Avengers.

Dalam upaya untuk mendapatkan kekuatan untuk membela tanah air mereka, Wanda dan Pietro secara sukarela berpartisipasi dalam eksperimen yang dipimpin oleh Baron Wolfgang von Strucker dari HYDRA. Eksperimen ini melibatkan penggunaan Mind Stone, salah satu dari enam Infinity Stones, yang tertanam dalam tongkat Loki. Sementara banyak subjek lain tidak selamat, Wanda dan Pietro secara ajaib mendapatkan kemampuan super. Pietro mendapatkan kecepatan super, sementara Wanda dianugerahi kekuatan psionik yang luar biasa.

Kekuatan awal Wanda digambarkan sebagai kombinasi telekinesis, telepati, dan manipulasi energi. Dia mampu memindahkan objek dengan pikiran, membaca pikiran orang lain, dan memproyeksikan ledakan energi yang destruktif. Kekuatannya, pada tahap ini, masih mentah dan seringkali didorong oleh emosi intens. Trauma masa lalunya dan kemarahan terhadap Stark memberinya dorongan untuk menggunakan kekuatannya demi tujuan yang dianggapnya benar, bahkan jika itu berarti bersekutu dengan Ultron, sebuah kecerdasan buatan yang berniat memusnahkan umat manusia.

Perjalanannya bersama Ultron singkat namun signifikan. Dia dengan cepat menyadari niat jahat Ultron dan berbalik melawannya, bergabung dengan Avengers. Momen krusial ini menandai awal transformasinya dari seorang vigilante yang dendam menjadi pahlawan yang kompleks. Namun, kemenangan ini datang dengan harga yang sangat mahal: kematian Pietro, satu-satunya keluarga yang tersisa. Kehilangan ini menjadi fondasi bagi duka yang akan menghantuinya selama bertahun-tahun, membentuk karakternya, dan pada akhirnya, mendorong batas-batas kekuatannya.

Transformasi Menuju Scarlet Witch dan Pergulan Identitas

Setelah bergabung dengan Avengers, Wanda berusaha untuk mengendalikan kekuatannya dan menemukan tempatnya di antara para pahlawan terkuat di Bumi. Dia berjuang dengan kecemasan tentang potensi destruktif dari kemampuannya, sebuah ketakutan yang seringkali dimanfaatkan oleh orang lain. Dalam Captain America: Civil War, kesalahpahaman tentang kekuatannya menyebabkan insiden tragis di Lagos, di mana ledakan yang tidak disengaja menewaskan warga sipil. Peristiwa ini memicu perdebatan politik tentang pengawasan pahlawan super melalui Sokovia Accords, yang secara langsung memecah belah Avengers.

Di masa ini, Wanda mulai mengembangkan hubungan yang mendalam dengan Vision, sebuah sintesis android yang juga memiliki koneksi dengan Mind Stone. Hubungan mereka, yang berawal dari saling pengertian atas keunikan mereka dan ketidakpercayaan dunia, tumbuh menjadi ikatan cinta yang tulus. Vision menjadi jangkar emosional bagi Wanda, seseorang yang bisa memahami beban kekuatannya dan kesendiriannya. Ironisnya, Mind Stone yang memberinya kekuatan juga merupakan sumber kehidupan Vision, menciptakan dilema moral dan emosional yang tak terhindarkan.

Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame mendorong Wanda ke titik puncaknya. Ia terpaksa menghadapi pilihan yang mustahil: menghancurkan Mind Stone di dahi Vision untuk mencegah Thanos mengklaimnya, yang berarti mengorbankan orang yang dicintainya, atau membiarkan Thanos mengumpulkan semua Infinity Stones dan menghancurkan setengah alam semesta. Wanda memilih untuk melakukan pengorbanan yang tak terpikirkan itu, dengan berlinang air mata menghancurkan Mind Stone dan Vision di hadapannya. Namun, pengorbanannya sia-sia karena Thanos memutar kembali waktu dan mencabut Mind Stone dari Vision yang masih hidup, membunuhnya untuk kedua kalinya.

Penderitaan Wanda setelah kehilangan Vision, dan kemudian saat ia juga lenyap akibat jentikan jari Thanos, adalah hal yang menghancurkan. Ketika ia kembali dalam Avengers: Endgame, kemarahannya terhadap Thanos begitu besar sehingga ia hampir mengalahkan Titan itu sendirian, menunjukkan sekilas potensi kekuatan destruktif yang terkandung dalam dirinya. Momen ini bukan hanya tentang kekuatan mentah, tetapi juga tentang duka yang memicu kekuatan tersebut, menjadikannya salah satu pahlawan terkuat yang pernah dihadapi Thanos.

Dampak WandaVision: Kekuatan Cinta, Duka, dan Realitas

Seri WandaVision adalah titik balik paling krusial dalam perjalanan Wanda, mengeksplorasi kedalaman psikologis dan kekuatan magisnya dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Setelah peristiwa Endgame, Wanda yang berduka menemukan dirinya di Westview, New Jersey, sebuah kota kecil yang kemudian ia ubah secara tidak sadar menjadi realitas sitkom yang ideal, tempat ia dapat hidup bahagia bersama Vision yang dihidupkan kembali dan dua putra kembar mereka, Billy dan Tommy.

Ini adalah manifestasi paling spektakuler dari "Chaos Magic" miliknya. Dengan kekuatan ini, Wanda tidak hanya memanipulasi energi atau telekinesis, tetapi ia secara harfiah mampu mengubah realitas. Dia menciptakan Hex, sebuah gelembung energi masif yang membengkokkan hukum fisika dan mempengaruhi pikiran setiap orang di dalamnya, memaksakan mereka untuk berperan dalam fantasinya. Ini bukan hanya pelarian diri dari duka, tetapi juga upaya putus asa untuk mengendalikan dunia yang telah merenggut segalanya darinya.

Eksplorasi Duka dan Trauma

Plot WandaVision secara jenius menggunakan format sitkom untuk mengeksplorasi tahapan duka. Setiap dekade sitkom mencerminkan perjuangan Wanda untuk menyangkal, marah, tawar-menawar, depresi, dan akhirnya, menerima. Kenangan trauma masa kecilnya (kehilangan orang tua), kematian Pietro, dan terutama kematian Vision, semuanya terjalin dalam narasi. Realitas sitkom yang ceria adalah topeng yang menyembunyikan rasa sakit yang luar biasa. Setiap kali Vision atau karakter lain mulai mempertanyakan sifat realitas mereka, Wanda tanpa sadar akan menggunakan kekuatannya untuk "menulis ulang" cerita, mempertahankan ilusi.

Serial ini juga memperkenalkan Agatha Harkness, seorang penyihir kuno yang tertarik oleh gelombang kekuatan Wanda yang belum pernah terjadi sebelumnya. Agatha mengungkapkan bahwa kekuatan Wanda bukanlah sekadar kekuatan psionik biasa, melainkan "Chaos Magic" yang langka dan sangat kuat, yang menjadikannya entitas mitos yang dikenal sebagai "Scarlet Witch." Prediksi kuno menyebut Scarlet Witch sebagai sosok dengan kekuatan untuk menciptakan atau menghancurkan dunia, dan kemampuannya untuk melakukan "Spontaneous Creation" (penciptaan spontan) adalah bukti keunikan dan bahayanya.

Melalui pertarungan epik dengan Agatha, Wanda akhirnya merangkul identitasnya sebagai Scarlet Witch. Dia tidak hanya menerima kekuatannya, tetapi juga mengambil kendali penuh atasnya, mempelajari mantra kuno dan memahami kedalaman sejati kemampuannya. Namun, penerimaan ini datang dengan harga. Untuk mengakhiri Hex dan membebaskan penduduk Westview, Wanda harus melepaskan Vision yang ia ciptakan dan anak-anaknya. Momen ini adalah puncaknya, menunjukkan bahwa meskipun ia telah mencapai kekuatan dewa, ia masih harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya dan kehilangan yang paling menyakitkan.

Adegan terakhir WandaVision menunjukkan Wanda mengasingkan diri, mempelajari Darkhold, sebuah buku mantra kuno yang berbahaya. Ini adalah petunjuk gelap menuju masa depan, mengisyaratkan bahwa meskipun ia telah menerima identitasnya, jalan yang ia pilih untuk mengendalikan duka dan kekuatannya mungkin akan membawanya ke wilayah yang lebih gelap.

The Darkhold dan Multiverse of Madness: Jalan Gelap Seorang Ibu

Perjalanan Wanda berlanjut ke Doctor Strange in the Multiverse of Madness, di mana ia menjadi antagonis utama. Setelah menguasai Darkhold, sebuah grimoar sihir hitam yang korup, Wanda menjadi terobsesi untuk menemukan alam semesta di mana anak-anaknya, Billy dan Tommy, masih hidup. Darkhold telah merusak pikirannya, memperburuk duka dan keinginannya untuk menjadi seorang ibu, mengubahnya menjadi ancaman yang menakutkan bagi multiverse.

Film ini menunjukkan puncak kekuatan Scarlet Witch, di mana ia menggunakan Chaos Magic untuk melintasi multiverse dan memanipulasi realitas dengan cara yang mengerikan. Kemampuannya untuk "dreamwalk," yaitu merasuki versi dirinya di alam semesta lain untuk mengejar tujuannya, adalah demonstrasi kekuatan dan kekejaman yang ekstrem. Dia mampu dengan mudah mengalahkan para penyihir terkuat di Kamar-Taj, menghancurkan Illuminati di Earth-838, dan bahkan melumpuhkan Doctor Strange sendiri.

Motivasi Wanda dalam film ini adalah murni keibuan, namun terdistorsi oleh duka dan pengaruh Darkhold. Dia percaya bahwa satu-satunya cara untuk menemukan kebahagiaan adalah dengan mencuri anak-anak dari versi dirinya di alam semesta lain, tanpa mempedulikan kehancuran yang ditimbulkannya. Ini adalah potret tragis tentang bagaimana cinta dan duka dapat menjadi kekuatan yang menghancurkan jika tidak dikelola dengan benar.

Karakteristik kunci dalam perjalanan Wanda di film ini adalah ketidakmampuannya untuk menerima kehilangan. Setiap kali ia mendekati kebahagiaan, ia direnggut darinya, dan Darkhold menjanjikan jalan keluar dari rasa sakit itu. Namun, harga yang harus dibayar adalah jiwanya dan nyawa orang-orang tak bersalah. Pada akhirnya, ia dihadapkan pada konsekuensi tindakannya oleh versi alternatif dirinya sendiri yang menyaksikan ketakutan anak-anaknya terhadap monster yang ia telah menjadi. Momen kejelasan ini memungkinkan Wanda untuk melepaskan diri dari pengaruh Darkhold dan, dalam tindakan penebusan diri yang dramatis, menghancurkan setiap salinan buku sihir itu di seluruh multiverse, tampaknya mengorbankan dirinya sendiri dalam prosesnya.

Kematian Wanda, jika itu benar-benar terjadi, adalah akhir yang tragis namun berani bagi karakternya. Ini menegaskan bahwa bahkan kekuatan terbesar sekalipun tidak dapat mengatasi duka yang mendalam tanpa konsekuensi, dan bahwa penebusan seringkali membutuhkan pengorbanan terbesar. Namun, dengan kekuatan seorang Scarlet Witch, selalu ada kemungkinan kembalinya. Kisahnya adalah peringatan tentang bahaya kekuatan yang tidak terkendali dan pentingnya menghadapi trauma.

Analisis Kekuatan: Chaos Magic dan Kemampuan Psionik

Wanda Maximoff adalah salah satu karakter terkuat di MCU, dan evolusi kekuatannya adalah salah satu aspek paling menarik dari karakternya. Awalnya, kekuatannya digambarkan sebagai "telekinetik dan mental," tetapi seiring berjalannya waktu, sifat kekuatannya terungkap lebih dalam dan lebih kompleks.

Kekuatan Psionik Awal

Chaos Magic dan Scarlet Witch

Pengungkapan di WandaVision bahwa kekuatan Wanda adalah "Chaos Magic" benar-benar mengubah pemahaman tentang kemampuannya. Chaos Magic adalah bentuk sihir yang sangat langka dan kuno, diyakini sebagai sumber dari semua kekuatan sihir mistis. Itu adalah kekuatan yang spontan, tak terbatas, dan mampu mengubah realitas itu sendiri.

Sebagai Scarlet Witch, Wanda memiliki:

Dibandingkan dengan penyihir lain seperti Doctor Strange, kekuatan Wanda adalah lebih primal dan naluriah, seringkali didorong oleh emosi. Dia tidak memerlukan mantra kompleks atau gestur tangan yang presisi seperti Strange; sihirnya mengalir secara alami dari dirinya. Namun, sifat emosional ini juga menjadi kelemahan, karena duka dan kemarahannya dapat dengan mudah merusak dan mengarahkan kekuatannya ke arah yang destruktif.

Peran Wanda dalam Marvel Cinematic Universe

Wanda Maximoff bukan sekadar karakter pendukung; ia adalah pilar penting dalam pengembangan narasi MCU, khususnya dalam Fase Tiga dan Empat. Karakternya berfungsi sebagai jembatan antara dunia pahlawan super dan konsep-konsep mistis, memperkenalkan level kekuatan dan ancaman yang baru.

Membentuk Konflik dan Mengembangkan Karakter Lain

Keterlibatannya dalam insiden Lagos menjadi katalisator bagi Captain America: Civil War, memaksa Avengers untuk menghadapi pertanyaan tentang akuntabilitas dan kebebasan. Hubungannya dengan Vision mengeksplorasi tema kemanusiaan dan apa artinya mencintai, bahkan bagi makhluk sintetis dan penyihir yang kuat. Kehilangan Vision di Infinity War adalah salah satu momen paling menyentuh dan memilukan dalam saga tersebut.

Dalam WandaVision, ia tidak hanya mengembangkan karakternya sendiri tetapi juga memungkinkan pengembangan karakter seperti Monica Rambeau, yang mendapatkan kekuatannya dan menemukan tujuan barunya. Perjalanannya juga secara tidak langsung mengatur panggung untuk diperkenalkannya America Chavez dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness, seorang karakter kunci dalam eksplorasi multiverse.

Mendorong Batas Cerita MCU

Kekuatan Wanda yang terus meningkat memungkinkan MCU untuk mengeksplorasi tema-tema yang lebih besar dan lebih kompleks:

Dia adalah karakter yang berani dan kontroversial, yang tindakannya kadang-kadang sulit dimaafkan, tetapi motivasinya selalu berasal dari rasa sakit yang mendalam dan keinginan untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan. Inilah yang membuatnya begitu manusiawi dan menarik, bahkan saat ia mencapai tingkat kekuatan dewa.

Warisan dan Relevansi Karakter

Wanda Maximoff, Scarlet Witch, telah mengukir namanya sebagai salah satu karakter paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah MCU. Warisannya adalah warisan kekuatan yang tak terbatas, duka yang menghancurkan, dan perjalanan penebusan yang abadi. Dia mewakili kompleksitas pengalaman manusia, di mana garis antara pahlawan dan penjahat bisa menjadi sangat kabur.

Representasi Duka dan Kesehatan Mental

Salah satu aspek paling relevan dari Wanda adalah representasinya yang kuat tentang duka dan trauma yang tidak terselesaikan. Perjalanannya memberikan cerminan yang menyentuh tentang bagaimana kehilangan yang mendalam dapat merusak seseorang, mendorong mereka ke tindakan ekstrem. Melalui WandaVision khususnya, penonton diundang untuk berempati dengan rasa sakitnya, bahkan ketika ia melakukan tindakan yang dipertanyakan. Ini membuka diskusi penting tentang kesehatan mental, beban trauma, dan bagaimana masyarakat merespons individu yang bergumul dengan hal tersebut.

Wanda menunjukkan bahwa bahkan dengan kekuatan dewa, manusia masih bisa rentan terhadap emosi yang menghancurkan. Kisahnya adalah pengingat bahwa kekuatan terbesar seseorang mungkin juga merupakan kerentanan terbesarnya.

Karakter Wanita yang Kuat dan Kompleks

Di antara jajaran pahlawan super wanita, Wanda berdiri sendiri karena kedalaman dan kompleksitasnya. Dia bukan hanya wanita kuat secara fisik, tetapi juga secara emosional dan magis. Perjalanannya menolak narasi pahlawan super wanita yang klise, sebaliknya, ia menyajikan karakter yang penuh kekurangan, yang membuat kesalahan besar, tetapi juga memiliki kapasitas besar untuk cinta dan pengorbanan.

Dia adalah seorang wanita yang berjuang untuk otonomi, untuk mengendalikan hidupnya sendiri setelah berkali-kali kehilangannya. Keinginannya untuk memiliki keluarga, untuk merasakan kebahagiaan, adalah universal, dan itu adalah motif yang mendorong tindakannya, baik yang heroik maupun yang mengerikan.

Pionir untuk Konsep-konsep Baru di MCU

Wanda telah menjadi katalisator untuk perkenalan banyak konsep penting di MCU:

Kemampuannya yang terus tumbuh telah menetapkan standar baru untuk potensi kekuatan di MCU, menunjukkan bahwa ada kekuatan di luar Infinity Stones yang dapat mengubah lanskap semesta. Statusnya sebagai "Nexus Being" dalam komik, yang mampu mempengaruhi realitas, terbukti sangat relevan dalam adaptasi sinematiknya.

Dampak pada Fandom dan Budaya Pop

Wanda telah menjadi subjek diskusi dan analisis yang intens di kalangan penggemar. Kisahnya memicu perdebatan tentang moralitas, keadilan, dan batas-batas kekuatan. Dia adalah karakter yang memicu emosi yang kuat, baik kekaguman atas kekuatannya maupun simpati atas penderitaannya. Kostum Scarlet Witch-nya, yang berevolusi dari pakaian sederhana di awal menjadi jubah dan mahkota ikonik, telah menjadi simbol yang dikenal luas.

Penggambaran Elizabeth Olsen atas karakter ini telah dipuji secara luas, membawa kedalaman emosional dan gravitas yang diperlukan untuk membuat Wanda begitu meyakinkan, bahkan dalam saat-saat kegelapannya. Performa Olsen telah mengangkat karakter ini dari pahlawan super biasa menjadi ikon budaya pop.

Meskipun nasib Wanda Maximoff saat ini tidak jelas di MCU, dampaknya tidak dapat disangkal. Dia telah memperkaya narasi, menantang karakter lain, dan membuka pintu untuk arah cerita yang baru dan lebih berani. Kisahnya adalah bukti bahwa bahkan karakter yang paling kuat pun dapat dihancurkan oleh duka, tetapi juga bahwa dalam kehancuran itu, ada potensi untuk transformasi dan, mungkin saja, penebusan.

Masa Depan Wanda Maximoff: Akankah Ada Penebusan?

Setelah peristiwa Doctor Strange in the Multiverse of Madness, nasib Wanda Maximoff tetap menjadi misteri yang menggiurkan. Apakah dia benar-benar tewas di bawah reruntuhan Gunung Wundagore, atau akankah Scarlet Witch yang maha kuasa entah bagaimana kembali untuk melanjutkan perjalanannya di MCU?

Petunjuk dan Spekulasi

Di dunia komik Marvel, kematian jarang sekali bersifat permanen, terutama untuk karakter sekuat dan sepenting Wanda. Ada beberapa petunjuk dan spekulasi yang mendukung kemungkinan kembalinya dia:

Potensi Peran di Masa Depan

Jika Wanda kembali, ada beberapa arah yang bisa diambil ceritanya:

Apapun arah yang dipilih Marvel, kembalinya Wanda Maximoff akan menjadi momen yang sangat dinanti. Kisahnya belum selesai. Ada terlalu banyak pertanyaan yang belum terjawab dan terlalu banyak potensi naratif yang belum tergali. Dia adalah karakter yang mewakili inti dari apa yang membuat MCU begitu menarik: perpaduan antara kekuatan luar biasa, emosi manusia yang mendalam, dan narasi yang terus berkembang.

Perjalanan Wanda adalah sebuah cerminan, tidak hanya tentang perjuangan seorang individu melawan takdirnya, tetapi juga tentang bagaimana duka dan cinta dapat menjadi kekuatan pendorong paling kuat dalam alam semesta yang penuh keajaiban dan bahaya. Kita hanya bisa menunggu dan melihat takdir apa yang menanti Scarlet Witch di babak selanjutnya dari saga MCU.

Kesimpulan

Wanda Maximoff, sang Scarlet Witch, adalah bukti nyata bagaimana sebuah karakter dapat berkembang melampaui batas-batas definisi pahlawan atau penjahat. Perjalanannya yang diliputi oleh trauma, duka, cinta, dan kekuatan yang tak tertandingi, telah menjadikannya salah satu karakter paling kompleks, menarik, dan berpengaruh di Marvel Cinematic Universe. Dari seorang yatim piatu yang dendam di Sokovia hingga seorang penyihir yang merusak realitas demi anaknya, setiap fase dalam hidup Wanda adalah studi mendalam tentang kondisi manusia di tengah-tengah kekuatan ilahi.

Melalui serial WandaVision, kita melihat eksplorasi duka yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang diungkapkan melalui lensa Chaos Magic yang mengubah realitas. Kemudian, di Doctor Strange in the Multiverse of Madness, kita menyaksikan konsekuensi dari duka yang tidak terselesaikan dan pengaruh koruptif Darkhold, yang mengubahnya menjadi ancaman multiversal. Ini adalah cerita peringatan tentang bahaya kekuatan yang tidak terkendali dan pentingnya menghadapi rasa sakit.

Wanda bukan hanya penyihir terkuat; dia adalah simbol dari perjuangan abadi untuk menemukan identitas dan tempat di dunia yang seringkali kejam. Dia adalah karakter yang berani, kontroversial, dan sangat manusiawi, terlepas dari kemampuannya yang luar biasa. Warisannya adalah warisan emosi yang kuat, pertanyaan moral yang mendalam, dan dampak yang tak terhapuskan pada narasi MCU. Baik ia kembali atau kisahnya telah berakhir, Wanda Maximoff akan selalu dikenang sebagai salah satu pilar inti yang membentuk lanskap Marvel seperti yang kita kenal.

Kisah Wanda adalah pengingat bahwa pahlawan yang paling kuat sekalipun dapat jatuh, dan bahwa penebusan sejati seringkali membutuhkan pengorbanan terbesar. Dia adalah perwujudan dari frasa "dengan kekuatan besar datang tanggung jawab besar," namun dengan sentuhan ironi yang tragis—bahwa tanggung jawab itu mungkin terlalu berat untuk ditanggung, bahkan oleh seorang Scarlet Witch.